BPR adalah sebuah disiplin
yang berkembang pesat, yang membungkus sejumlah besar tindakan. Di sisi
lain teknik konvensional mengubah konsep dan model teknik ke dalam komponen
yang sesungguhnya, Tetapi dalam reverse engineering, bagian yang sesungguhnya ditransformasi
ke dalam model dan konsep teknik. Keuntungan dari penggunaan sistem CAD / CAM
secara besar-besaran tidak perlu dikemukakan kembali saat ini. Istilah BPR sendiri pertama kali didefinisikan oleh Michael Hammer dalam artikel ‘Re-engineering work: don’t
automate, obliterate,’ yang muncul pada tahun 1990
di Harvard Business
Review (Hammer-1990). Pada jurnal ini juga dibahas mengenai reverse logistik yang dipengaruhi oleh beberapa elemen yaitu :
1. Pengembangan proses
2. Sistem dukungan
informasi
3. Hubungan horizontal
4. Pengukuran kinerja
5. Manajemen hubungan
pelanggan
6. Masalah transportasi
7. Masalah gudang
Sumber : Jurnal berjudul "A review on BPR and RSCM in an Auto Ancillary Industry - A Combined Thought "
Tidak ada komentar:
Posting Komentar